AYAM VACUM |
BISNIS KULINER DI TENGAH PANDEMI CORONA YANG MASIH TERUS BERTAMBAH
BY
: CHEFF GURU
Tahun 2020 seluruh Negara
dilanda wabah Virus Corona yang
menyebar dimana-mana dan sangat
membahayakan. Akibatnya banyak industri yang terdampak cukup parah, terutama
bisnis pariwisata karena makin sedikit orang yang bepergian karena takut tertular
Virus corona. Pemerintahpun melakukan batasana pada seluruh masyarakat. Tidak
boleh ada banyak orang berkumpul terutama di dalam satu ruangan, akibatnya
banyak industry pariwisata, restaurant, warung makanan tutup sehingga banyak
bisnis makanan yang terganggu.
Saya juga demikian ,
usaha katering yang lama saya jalankan juga mengalami penurunan pendapatan yang
sangat drastic sekali, mulai bulan maret hingga saat ini tidak ada pesanan sama
sekali. Kalupun toh ada tidak cukup untuk menutup biaya operasioanal dan
hutang-hutang kami. Karena catering kami melayani acara yang berkenaan dengan
pelayanan banyak orang , yaitu melayani acara pesta, wedding, ulang tahun,
hajatan dan melayani wisatawan yang ke tempat wisata di tempat kami yaitu ke
Tamansafari II Prigen, Cimory, Kakek Bodoh, dan Pintu langit. Nyaris setelah pandemic
corona tidak ada orderan sama sekali.
Tahun 2020 memiliki
banyak halangan bagi semua pelaku usaha terutama industry pariwisata, bahkan
banyak perusahaan yang menghentikan karyawannya . Lalu apa yang bisa kita lihat
tren dan peluang yang dapat kita ambil dari tahun yang penuh dengan wabah ini.
Tahun 2021 yang
mestinya diharapkan seluruh masyarakat terutama pelaku usaha mulai kembali
normal, ternyata wabah corona tetap, bahkan semakin banyak yang terjangkit
virus corona. Kondisi ini membuat Pemerintah kembali melakukan Pembatasan Sosial
Bersekala Besar (PSBB). Sebab Jumlah kasus yang terus bertambah meskipun protocol
kesehatan sudah di jalankan.
Dampaknya sangat
berpengaruh kepada pebisnis kuliner terutama mereka yang mengandalkan tempat
makan dan mengandalkan kumpulnya orang banyak, mereka harus bersabar dan harus
mencoba untuk beralih ke sistem atau cara lain yaitu dengan mempromosikan
produk lewat online , media social, atau dari mulut ke mulut. Dan kondisi ini
akan memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampi setahun lagi.
Jadi mau gak mau kita
harus beralih ke sistem pemasaran secara di gital, karena banyak masyarakat
yang enggan untuk keluar dan menggelar hajatan apalagi pemerintah masih melakukan
pelarangan.
Saya juga beralih
sistem atau cara yang kami lakukan, tapi tetap di bisnis yang sama yaitu
kuliner hanya saja merubah konsep, itu pun saya sudah telat hampir satu tahun
baru berfikiran untuk beralih metode atau cara bisnis kuliner, karena terlena
menunggu usainya wabah corona, ternyat tidak juga reda.
Berikut pengalaman
kami akan saya berikan walaupun belum seratus persen baik dan mendongkrak
pendapatan seperti sebelum mewabahnya Virus Corona. Tapi minim bisa di jadikan
gambaran untuk pelaku usaha kuliner.
Produk berubah kita
sesuaikan kondisi Saat ini.
AYAM UKEP INSTAN |
Dari produk yang siap
di sajikan dihadapan orang , mulai saya rubah saya buat produk makanan Frozen
food yang bisa bertahan lama dan tidak muda basi, pengiriman juga mudah. Seperti
yang saya lakukan . Saya jualan ayam Ukep Instan, Ayam saos Inggris,
Ayam Lada Hitam, hanya tiga produk yang saya siapkan untuk produk lain By
Order. Yang biasa disajikan di piring
secara Prasmanan kini kita rubah, ayam
kita masak setelah itu kita kemas dengan Plastik vacuum, sehingga bisa disimpan
di freezer hingga beberapa bulan dan sangat higiens bila di kirim keluar.
Pembeli tinggal memanasi. Jumlah produk kita batasi atau berdasarkan
permintaan.
Pemasaran
Dari pemasaran secara
Offline, kini berubah menjadi pemasaran secara digital, baik itu melalui
website, blog, Media social ( Facebook, Instagram),melalui platform berjualan
seperti Tokopedia, shopee, GoFood dan Grabfood, bahkan melalui iklan gratis.
Semua ini justru malah menghemat biaya promosi dan bisa dilakukan dari manapun,
tidak harus butuh tempat untuk sewa. Jangkauan malah lebih luas bisa lintas
wilayah.
Pengirimian/Delivery
Pengirimian bisa kita
antar sendiri , melalui Gofood, Grabfood, dan bahkan bisa melalui kantor Pos,
JNE ,dan JNT. Karena kirim ke luar kota atau lintas wilayah. Jadi jangakuannya
malah lebih luas.Saya bisa kirim Ayam ukep vacuum ke Jakarta , Tulungagung,
Tuban, dan lain-lainnya.
AYAM LADA HITAM & AYAM SAOS INGGRIS |
Kesimpulannya, dengan
mewabahnya Virus Corona sangat berdampak pada pelaku bisnis terutama pelaku
bisnis Pariwisata, Kuliner dan bisnis yang lainnya. Sehingga menyebabkan
berkurangnya pendapatan bahkan drastic, penghentian kerja juga dimana-mana.
Namun kita jangan
berhenti untuk berusaha dan berkreasi atau berinovasi untuk memaksakan produk
kuliner kita. Dan semua ini ada hikmahnya. Seperti yang saya alami walau agak
terlambat , Alhamdulillah , kami
melakukan terobosan dan berinovasi merubah semua ini dan buktinya bisa jalan
malah pembeli bukan saja dari kalangan sekitar akan tetapi bisa di luar daerah.
walaupun tidak sedahsyat sebelum mewabahnya Corona. Jadi semua ini tergantung
kita menyikapinya yang penting berfikir positif , berusaha dan tetap berdoa.
Insya Allah semua akan teratasi.
Semoga Wabah Corona
ini cepat berakhir.
Hanya berbagi
pengalaman, Siapa tahu Anda akan lebih berhasil dari saya. Bukan niat
menggurui.
JADIKAN SEMUA ORANG SEBAGAI GURU DAN JADIKAN SEMUA TEMPAT ITU SEBAGAI SEKOLAHAN
( Ki Hajar Dewantara)
Comments
Post a Comment