FILOSOFI TUMPENG MENURUT ADAT JAWA


COOKING CLASS SMP TAMAN DEWASA PRIGEN

BY : CHEFF GURU

Tumpeng mini Mojopahit Katering

Cooking Class kali ini akan membahas tentang filosofi “ TUMPENG”. Agar siswa kami mengetahui makna yang ada dalam pembuatan nasi tumpeng, sehingga siswa tidak meninggalkan budayanya terutama dalam bidang kuliner.

Nasi tumpeng adalah makanan masyarakat Jawa di mana dalam penyajian nasinya di bentuk seperti gunung atau kerucut dan di tata bersamaan dengan lauk-pauknya. Bisanya nasi tumpeng menggunakan nasi kuning tapi ada juga yang menggunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Cara penyajian ini khas Jawa atau Betawi keturunan Jawa dan biasanya dibuat untuk acara kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Meskipun demikian masyarakat Indonesia telah mengenalnya kegiatan ini secara umum.

Menghias Tumpeng

SEJARAH DAN TRADISI TUMPENG

Masyarakat pulau Jawa, Bali, dan Madura memiliki kebiasaan membuat tumpeng untuk kenduri atau perayaan suatu peristiwa penting, seperti perayaan kelahiran, ulang tahun, pernikahan, penempatan gedung/ rumah baru, tasyakuran dan lain – lain. Hampir semua masyarakat mengetahui dan mengenal tumpeng. Falsafah tumpeng ada kaitannya dengan geografis Indonesia, terutama di pulau Jawa di mana pulaunya berjajar  gunung berapi.

Tumpeng berasal dari tradisi masyarakat purba yang memuliakan  gunung sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang). Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, nasi yang dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru gunung suci Mahameru, tempat bersemayam dewa-dewi.

Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan  dengan filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan kepada Yang Maha Kuasa.

Dalam tradisi kenduri slametan pada  masyarakat  Islam tradisional Jawa, “ Tumpeng” merupakan akronim dalam bahasa jawa: Yen metu kudu sing mempeng ( bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya “ Buceng”, dibuat dari ketan; akronim dari : yen mlebu kudu sing kenceng( bila masuk harus dengan sunguh- sungguh) sedangkan lauk –pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa jawa pitu, maksudnya Pitulungan ( pertolongan).

Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya, hingga kini tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta ulang tahun.

Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan diantara orang-orang yang hadir diundang untuk bersama –sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.

LAUK PAUK

Pada tumpeng nasi kuning berbedah lauk-pauknya dengan tumpeng nasi putih, memang tidak ada lauk-pauk yang baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah telur dadar/telur goreng, bergedel, kedelai goreng, timun di potong melintang, daun  seledri. Variasinya ada tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikn teri, dan sebagainya. Dengan pengertian makna tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut( ikan teri, ikan bandeng), sayur mayor ( kangkung, bayam, kacang panjang). Setiap lauk ini memiliki pengertian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.

VARIASI TUMPENG

·         Tumpeng Robyong

Tumpeng ini biasanya diadakan pada acara upacara siraman dalam pernikahan adat Jawa. Tumpeng ini diletakkan pada bakul dengan berbagai macam sayuran. Di bagian pucuk tumpeng ini diletakkan telur ayam, terasi, bawang merah dan cabai.

·         Tumpeng Nujuh Bulan

Tumpung ini biasanya ada pada acara tujuh bulan kehamilan. Tumpeng ini terbuat dari nasi putih. Selain satu kerucut besar di tengah, tumpeng ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil launnya. Biasanya disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang.

·         Tumpeng Pungkur

Tumpeng ini biasanya di gunakan pada acara kematian seorang wanita atau pria yang masih lajang. Dibuat dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk sayuran. Tumpeng ini kemudian dipotong vertical dan diletakkan saling membelakangi.

·         Tumpeng Putih

Tumpeng Putih ini nasinya sengaja dibiarkan putih tanpa ada campuaran apapun, warna putih ini menggambarkan kesucian dalam adat Jawa. Digunakan untuk acara sacral.

·         Tumpeng Nasi Kuning

Tumpeng ini menggunakan nasi kuning yaitu campuran nasi putih dan ketan yang diberi bumbu jawa dengan pewarnaan dari kunir. Warna kuning ini menggambarkan kekayaan dan moral yang luhur. Digunakan untuk acara syukuran acara-acara gembira, seperti kelahiran, pernikahan, tunangan, dan sebagainya.

·         Tumpeng Nasi Uduk

Tumpeng ini disebut juga dengan tumpeng tasyakuran. Digunakan untuk peringatan Maulud Nabi.

·         Tumpeng seremonial/modifikasi.

Tumpeng Modern

Tumpeng ini di sebut juga tumpeng modern dan sudah mengalami modifikasi disana sini, mulai warna nasi tidak hanya kuning dan putih, tapi di modifikasi menjadi warna hijau atau merah. Lauk-pauknya juga bermacam-macam dan penataan nya didisain sedemikian rupa sehingga Nampak begitu indahnya.

Tumpeng Mini Nasi Kuning

Kali ini saya akan menyajikan tumpeng mini yang di buat untuk acara pertunangan, beda dengan tumpeng pada umumnya yang di letakkan di tampah dan bentuk nya sangat besar karena bisa dimakan untuk lebih dari 10 orang. Tapi tumpeng mini ini di buat perporsi atau per pax. Ini salah satu tumpeng modifikasi yang lagi ngetren saat ini. Penyajiannyapun tidak di tampah tapi di dalam mika yang tertutup , dimana mikanya bisa di hias dengan piat dan hiasan lain sehingga Nampak begitu cantik dan elegan.

Demikian tema “ TUMPENG” yang bisa kami sajikan semogah bisa menjadikan referensi dan rujukan untuk acara atau hajatan Anda dirumah. Semoga bermanfaat.

 

SALAM DAN BAHAGI


Comments